Laman

21 November, 2013

Salman Al Farisi, Teladan Kesederhanaan dalam Dakwah

Suatu hari, ketika sedang berjalan di suatu jalan, dia berjumpa dengan seorang laki-laki dari negeri Syam yang membawa sepikul buah tin dan kurma. Rupanya beban itu amat berat, sehingga melelahkannya. Ketika orang Syam itu melihat laki-laki yang berpenampilan biasa dan tampak dari golongan orang tak punya, ia berpikir hendak menyuruh laki-laki itu membawa buah-buahan dengan imbalan yang pantas sesampainya di tempat tujuan. Orang Syam itu memanggil lelaki tersebut, dan Si lelaki mendekat.

Orang Syam itu berkata kepadanya, “Tolong bawakan barangku ini.” Maka Si lelaki mengangkat barang yang disuruh oleh orang Syam, dan mereka berdua berjalan bersama-sama.
Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan satu rombongan. Si Lelaki berpenampilan biasa itu mengucapkan salam kepada rombongan, mereka berhenti dan menjawab salam, “Kesejahteraan juga untuk walikota.” Orang Syam yang bersama Si lelaki bertanya dalam hatinya, “Juga kepada walikota? Siapa yang mereka maksud?” Keheranannya semakin bertambah ketika beberapa orang dari rombongan bergegas mendekat dan berkata, “Biarkan kami yang membawanya. Barulah orang Syam itu sadar, bahwa kuli panggulnya itu adalah seorang walikota Madain. Orang Syam itu pun menjadi gugup, kata-kata penyesalan dan permintaan maaf mengalir dari bibirnya. Dia mendekat hendak mengambil beban yang di bawa Si lelaki suruhannya, tetapi Sang walikota menolak dan berkata, “Tidak, biar kuantar sampai rumahmu.”

Sepenggal kisah ini adalah cuplikan dari sebagian sirah perjalanan kehidupan seorang sahabat Rasulullah saw yang sangat terkenal di dalam pencariannya terhadap kebenaran. Siapakah walikota yang berpenampilan biasa dan tampak dari golongan orang tak punya tersebut?
Dialah Salman Al-Farisi seorang sahabat Rasulullah yang rela meninggalkan negerinya dan mengalami perjuangan berat demi mencari kebenaran. Kisah sahabat yang mulia ini di dalam pencariannya terhadap suatu kebenaran sudah tidak asing lagi di telinga para aktivis dakwah, bahkan sering sekali kisahnya ini dijadikan taujih pembangkit semangat untuk para aktivis dakwah di dalam menempuh jalan panjang ini.

Sahabat yang mulia ini tak kalah zuhudnya dibandingkan sahabat Rasulullah lainnya di dalam menjalani kehidupannya. Karena beliau sadar betul, bagaimana kesederhanaan itu sangat berpengaruh di dalam dakwah ilallah, sehingga hatinya selalu teringat akan pesan Rasulullah kepadanya dan kepada semua sahabat, agar mereka tidak dikuasai oleh dunia dan tidak mengambil dunia kecuali, sekedar bekal seorang musafir. Ternyata inilah yang telah mengisi hati seorang Salman Al-Farisi, sehingga ia tidak mau mendekati kekayaan dan jabatan.

Sekalipun ia menerima jabatan sebagai walikota Madain pada saat itu, apakah kehidupannya dan karakternya berubah? Tidak, sama sekali tidak ada yang berubah di dalam kehidupannya dan karakternya. Ia sama seperti yang biasa para sahabat Rasulullah lihat sebagai Salman yang memiliki penampilan sederhana, sesederhana penampilannya sebelum diangkat sebagai walikota.
Bahkan ia sampai disangka kuli oleh seseorang yang berasal dari Syam, karena melihat Salman berpenampilan biasa dan tampak dari golongan orang tak punya, karenanya orang Syam itu tak segan-segannya menyuruh membawakan barang-barangnya kepada sahabat Rasulullah yang mulia ini, yang ternyata dia adalah seorang walikota. Sahabat yang mulia ini seketika identitasnya sebagai walikota diketahui oleh orang Syam yang menyuruhnya, ia menolak untuk barang yang sudah ia bawakannya di ambil kembali oleh orang Syam tersebut, namun apa yang dikatakan sahabat yang mulia ini kepada orang Syam tersebut, ketika ia mendekat hendak mengambil barang bawaannya yang dibawakan oleh walikota Madain itu? Ia berkata, “Tidak, biar kuantarkan barang bawaanmu sampai pada rumahmu.”

Betapa mulianya sahabat Rasulullah ini, kesederhanaannya mengalahkan ambisi akan kenikmatan dunia. Lihatlah gamisnya yang pendek, hanya sampai lutut. Padahal saat itu ia orang yang dihormati dan disegani. Gaji yang diterimanya juga tidak sedikit: antara 4.000-6.000 dinar setahun. Namun, semuanya ia bagikan. Tidak sedikit pun ia ambil untuk kepentingan dirinya. Lalu mengapa setelah memegang jabatan itu, ia tidak mau menerima tunjangan yang diberikan secara halal? Hisyam bin Hisan menyebutkan bahwa Hasan pernah mengatakan bahwa tunjangan Salman sebesar lima ribu dinar setahun. Namun demikian, ketika dia berpidato di hadapan 30 ribu orang, separuh baju luarnya (aba’ah) ia jadikan alas duduk, dan separuhnya lagi untuk menutupi badannya. Tunjangan hidup yang ia terima, ia bagi-bagikan sampai habis, sedangkan untuk nafkah keluarganya dia peroleh dari hasil usahanya sendiri.

Wahai para pengikut Muhammad SAW.!Wahai para aktivis dakwah!Wahai para pemimpin muslim!Wahai kalian yang mengagungkan kemanusiaan!Bukankah Rasulullah mengajarkan kesederhanaan di dalam perjuangan ini?Bukankah Sahabat Rasulullah yang mulia ini sudah kita membacanya di dalam sirahnya?Bukankah Salman Al-Farisi seorang walikota Madain sudah mencontohkan kesederhanaan di dalam perjuangan dakwah ini? Ketika mendengar kehidupan generasi sahabat yang amat bersahaja seperti Abu Bakar, Umar, Abu Dzar dan lainnya, sebagian kita menyangka bahwa itu disebabkan karakter hidup di Jazirah Arab saat itu, karakter hidup yang bersahaja. Istighfarlah jika ada berprasangka seperti ini. Akan tetapi, sepenggal kisah ini adalah kisah seorang sahabat Rasulullah yang ia adalah seorang putra Persia. Suatu negeri yang terkenal dengan kemewahan dan kesenangan hidup. Dan ia bukan dari golongan miskin. Ia dari golongan kaya. Mengapa dia sekarang menolak kekayaan dan kesenangan, bertahan dalam kehidupan bersahaja, merasa cukup dengan satu dirham untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya? Satu dirham itu pun ia peroleh dari hasil jeri payahnya sendiri.

Dengarkanlah perkataannya jikalau hati ini masih ragu, “Aku membeli daun kurma seharga satu dirham. Daun itu kubuat keranjang. Kemudian kujual dengan harga tiga dirham. Satu dirham kugunakan untuk modal usaha, satu dirham untuk nafkah keluargaku, dan satu dirham lagi untuk sedekah. Meskipun Khalifah Umar ra. melarangku berbuat demikian, aku tidak mau menghentikannya.”Selayaknya kita sebagai aktivis dakwah harus mencontoh dan meneladani kesederhanan para sahabat Rasulullah di dalam perjuangan ini, sebab fitnah itu muncul bisa jadi karena kita berlebih-lebihan di dalam memperjuangkan dakwah ini dan dalam menyikapi nikmat kehidupan dunia yang diberikan Allah untuk kita.

Rasulullah dan para sahabatnya mencontohkan kesederhaanan dalam menyikapi nikmat kehidupan di dunia agar menjauhkan diri serta menjaga dari fitnah-fitnah yang senantiasa ada di setiap kehidupan para pejuang dakwah di dalam meneggakan panji-panji Islam di seluruh belahan dunia, karena musuh yang kita hadapi sekarang adalah para syaithan yang berwujud manusia yang memiliki sistem, strategi dan teknologi yang kuat dan canggih.
Ingatlah ketika sahabat yang mulia ini, Salman menjawab pertanyaan Sa’ad bin Abi Waqqash saat ia menjenguk sahabatnya yang mulia ini terbaring di atas tempat tidur, sesaat sebelum ajal menjemputnya, sesaat sebelum jiwa mulianya bertemu dengan Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Penyayang. Saat itu, Sa’ad bin Abi Waqqash datang menjenguknya. Tiba-tiba Salman menangis.
“Apa yang kamu tangiskan, wahai Abu Abdillah (panggilan Salman)? Padahal saat Rasulullah saw. wafat, beliau ridha kepadamu?”
Salman menjawab, “Aku menangis bukan karena takut mati atau mengharap kemewahan dunia. Rasulullah saw telah menyampaikan suatu pesan kepada kita, “Hendaklah bagian kalian dari kekayaan dunia ini seperti bekal seorang musafir.” Padahal harta milikku seperti ini banyaknya.”
Sa’ad menceritakan, “Aku perhatikan, tidak ada yang tampak di sekelilingku kecuali satu piring dan satu baskom. Lalu aku berkata kepadanya, “Wahai Abu Abdillah, berilah kami nasihat yang akan selalu kami ingat.”

Dia berkata, “Wahai Sa’ad, ingatlah Allah ketika kamu ingin sesuatu, ketika kamu memberikan keputusan, dan ketika membagi.“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya tanaman-tanaman bumi karena air itu; di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami pada waktu malam dan siang, lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.” (QS. Yunus [10]: 24)


Wallahu a’lam bishshowwab.

STRUKTUR PENGURUS PUSAT KAMMI 2013-2015



Ketua Umum : Andriyana, S.T.
Wakil Ketua Umum : Tatang Yusuf Iskandar
Sekretaris Jendral : Hadi Prayitno
Bendahara Umum : Noval Abu Dzar


Ketua Bidang Pembinaan Kader : Kartika Nurakhman, S.P.
Ketua Bidang Pengembangan Wilayah : Acep Saiful Millah
Ketua Bidang Ekonomi : Syamsul Bahri, S.E.
Ketua Bidang Kebijakan Publik : Arif Susanto
Ketua Bidang Komunikasi Publik : Edi Kurniawan
Ketua Bidang Sosial Masyarakat : Romidi Karnawan
Ketua Bidang Hubungan Luar Negri : Sofyardi Rahmat
Ketua Bidang Perguruan Tinggi & Mhs : Ade Nuansa Wibisono
Ketua Bidang Perempuan : Irma Budhiarti


Direktur LSO Badan Wakaf KAMMI : Dharma Setiawan
Direktur LSO KAMMI Reaksi Cepat : Liyuda Saputra

Sekretaris Bidang Pembinaan Kader : Edi Mardiana
Sekretaris Bidang Pengenmbangan Wilayah : Wayan Sohib
Sekretaris Bidang Ekonomi : Irsan Galih Pranata
Sekretaris Bidang Kebijakan Publik : Farihan Albab, S.IP.
Sekretaris Bidang Komunikasi Publik : Jusman Dalle
Sekretaris Bidang Sosial Masyarakat : Siti Atikah
Sekretaris Bidang Perempuan : Hidayah Sunar Pradana astuti

20 November, 2013

Jalan Cinta Para Pejuang


Sergapan Rasa Memiliki
..milik nggendhong lali..rasa memiliki membawa kelalaian-peribahasa Jawa-
Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

”Subhanallaah.. wal hamdulillaah..”, girang Abud Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.
”Saya adalah Abud Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abud Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”♥♥♥

Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar –untuk tidak mengatakan ’merasa dikhianati’-, merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman. Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan..
Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian. Kata orang Jawa, ”Milik nggendhong lali”. Maka menjadi seorang manusia yang hakikatnya hamba adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami. Inilah sulitnya. Tak seperti seorang tukang parkir yang hanya dititipi, kita diberi bekal oleh Allah untuk mengayakan nilai guna karuniaNya. Maka rasa memiliki kadang menjadi sulit ditepis..
Wallahu A'alam Bisoab...

30 Oktober, 2013

Bangkitnya Pemuda Indonesia

Hidup dan Mati negara kita ada di tangan Pemuda, momentum sumpah pemuda menjadikan bangsa yang terpuruk ekonomi menjadi maju oleh anak muda, bangsa yang krisis pemimpinan saatnya yang muda di majukan menjadi sosok pemimpin di Indonesia. catatan saat dan detik ini Negara kita sudah mencapai 85 Tahun memperingati sumpah pemuda, peran pemuda sudah digusur oleh para kaum tua.  kaum muda lemah, tak mau memberontak. sejalan dengan pentas politik pemuda pun kalah dengan kaum tua, seharusnya kaum tua segera menyerahkan kepada kaum muda. ingat tragedi Bung karno dan bung hatta di asingkan itu ulah pemuda,yang sering disebut peristiwa renggas dengklok.

Peristiwa Renggas Denklok Pemuda Yang Punya Nyali.
Sekitar pukul 12.00 kedua utusan meninggalkan halaman rumah Ir. Sukarno dengan diliputi perasaan kesal memikirkan sikap dan perkataan sukarno-Hatta. Sesampainya mereka di tempat rapat, mereka melaporkan semuanya. Menanggapi hal itu  kembali golongan muda mengadakan rapat dini hari tanggal 16 Agustus 1945 di asrama Baperpi, Jalan Cikini 71, Jakarta. Selain dihadiri oleh para pemuda yang mengikuti rapat sebelumnya, rapat ini juga dihadiri juga oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Muwardi dari Barisan Pelopor dan Shudanco Singgih dari Daidan PETA Jakarta Syu. Rapat ini membuat keputusan “menyingkirkan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang”. Untuk menghindari kecurigaan dari pihak Jepang, Shudanco Singgih mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut.Rencana ini berjalan lancar karena mendapatkan dukungan perlengkapan Tentara PETA dari CudancoLatief Hendraningrat yang pada saat itu sedang menggantikan Daidanco Kasman Singodimedjo yang sedang bertugas ke Bandung. Maka pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 waktu Jawa sekelompok pemuda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota menuju Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di pantai utara Kabupaten Karawang. Alasan yang mereka kemukakan ialah bahwa keadaan di kota sangat genting, sehingga keamanan Sukarno-Hatta di dalam kota sangat dikhawatirkan. Tempat yang dituju merupakan kedudukan sebuah cudan (kompi) tentara PETA Rengasdengklok dengan komandannya Cudanco Subeno.Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Kewibawaan yang besar dari kedua tokoh ini membuat para pemuda segan untuk melakukan penekanan lebih jauh. Namun dalam suatu pembicaraan berdua dengan Ir. Sukarno, Shudanco Singgih beranggapan Sukarno bersedia untuk menyatakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Oleh karena itulah Singgih pada tengah hari itu kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan-kawannya.
Sementara itu di Jakarta para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16 agustus memenuhi undangannya dan berkumpul di gedung Pejambon 2. Akan tetapi rapat itu tidak dapat dihadiri oleh pengundangnya Sukarno-Hatta yang sedang berada di Rengasdengklok. Oleh karena itu mereka merasa heran. Satu-satu jalan untuk mengetahui mereka adalah melalui Wikana salah satu utusan yang bersitegang dengan Sukarno-Hatta malam harinya. Oleh karena itulah Mr. Ahmad Subardjo mendekati Wikana. Selanjutnya antara kedua tokoh golongan tua dan tokoh golongan muda itu tercapai kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Karena adanya kesepakatan itu, maka Jusuf Kunto dari golongan muda bersedia mengantarkan Mr. Ahmad Subardjo bersama sekretarisnya, Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok. Rombongan ini tiba pada pukul 18.00 waktu Jawa. Selanjutnya Ahmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan adanya jaminan itu, maka komandan kompi PETA Rengasdengklok, Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta kembali ke Jakarta.

Muda Terus Berkarya Untuk Negeri

Seharusnya pemuda bangsa yang banyak mencerminkan kematangan dalam berkedaulatan, pemudanya lebih berkontributif lagi dengan semagat pemudanya. ikut andil dalam pergerakan mahasiswa kalau dia mahasiswa, ikut andil dalam menuntaskan korupsi. pemuda itu bukan pengangguran, bukan dekil dan bukan pemuda yang korup. banyak sudah contoh pemuda hebat, bertitel namun, moralnya tidak bisa bersamaan dengan intelektualnya karena lemah hatinya. sosok pemuda sekarang tidak bisa kita temukan kembali M. Natsir, Bung Hatta, Bung Karno, Budi Utomo dls. pemerintah sebenarnya mempunyai peranan besar untuk kemajuan pemuda dan bangsa Negara ini. Tatanan pemuda seharusnya dalam pemerintahan di tengah-tengah sebagai penyambung lidah aspirasi masyarakat. Ketika pemuda itu tak berdaya dengan idealisnya maka, banyak pemuda yang bungkam hanya diam. Menimbulkan idealis yang tinggi kepada pemuda saat ini sangat sulit sekali mengapa? Karena sudah banyak yang merasuki pemikirannya baik melalui media, internet, hedonisme, life style, dls. Seyogyanya pemuda yang diharapkan bisa menjadi penerus estafet bangsa yang besar ini. Kita bangsa yang besar banyak sudah mencetuskan penggerak di masing-masing bidang, bidang ekonomi ada Anak muda, politik ada anak muda, kampus apalagi banyak anak muda. Kita sebagai kaum muda harus bangkit bangun negeri pertiwi ini, sudah saatnya kita keluar dari belenggu para orang tua. Terus berjuang pemuda.

12 Oktober, 2013

ALIANSI MAHASISWA UNTUK MUSLIM DUNIA

            Hari ini dunia Islam sudah banyak sekali gejolakan yang beredar di timur tengah, peyerangan terhadap Islam sudah marajarela, sudah saatnya kita sebagai agent of change, iron stok, dan control social. Dunia Islam banyak sekali mengalami gangguan dari pihak asing, zionis dan kapitalis. Timur tengah sudah banyak mengalami gejolak, Negara Palestina belum merdeka saat ini kurang lebih sudah 65 Tahun di jajah oleh Negara Zionis Amerika. Negara suriah bergejolak karena kekejaman rezim Bashar Assad terhadap warganya, Negara Mesir sudah bergejolak menurunkan rezim diktator Mubarrock, dan terpilihlah presedin yang hafiz, hafal Al-Qur’an M. Mursi akan tetapi, meliter Mesir menkeduteya besar-besar, sehingga menjadikan turun dari amanahnya. Masih banyak Negara Islam kaum minoritas Islam yang terzholimi dari pihak-pihak brutal dan zionisme.
            Indonesia Negara Islam terbesar di dunia, hampir 99 persen Negara Indonesia beragama Islam. Sudah berapa kali, kita terlibat dan peduli terhadap saudara-saudara kita di Timur-Tengah, apa yang telah dilakukan bangsa Indonesia menuntaskan kemerdekaan saudara-saudara kita bangsa Islam di timur tengah. Pertanyaan ini menjadi latar belakang kami sebagai Aliansi Mahasiswa Untuk Muslim Dunia bersama-sama melakukan Aksi solidaritas. Negara Timur tengah sedang bergejolak besar-besaran tetapi, Indonesia sendiri mengadakan even besar dengan melibatkan beberapa Negara-negara Islam dunia. Hampir 38 Negara Islam ikut andil dalam perhelatan akbar ISG (Indonesia Solidarity Games) dalam hal ini sebagai promotor penyelenggaraan ISG, yaitu KOI, KONI dan ISSF (Islamic Sport Solidarity Faderation).  Timbul pertanyaan besar bagi kita, kok Negara Mesir lagi Gejolak Ikut andil ISG, Negara Suriah juga ikut andil apalagi Negara Palestina ikut andil juga. Oleh karena itu, kita sebagai control social harus tahu permasalahan ini, pemerintah kita Indonesia hanya setengah hati melakukan tuntaskan kemerdekaan Bangsa yang lagi bergejolak, sungguh Ironis.
Dalam pembukaan kemarin dikutip dalam pidato Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan dengan adanya gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, diharapkan ketika situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara terus bergejolak, semoga ribuan atlet tersebut bisa bersatu dalam persahabatan dan perdamaian. "Indonesia mengajak bangsa-bangsa sedunia, termasuk negara-negara Islam untuk lebih membikin dunia ini, aman, damai dan sejahtera, (dikutip sindo news minggu, 22 september 2013). Kalau melihat statemen yang disampaikan nomor satu di Indonesia itu hanya himbauan belaka, bangsa Islam ini hanya ingin Islam merdeka (Freedom) memiliki hak sebagai warga Negara Islam di Negaranya. Seharusnya presiden kita ikut andil dan melakukan pendekatan dengan bangsa timur-tengah melalui perhelatan ISG ini, dan membuat suatu konsepan memerdekakan Negara bangsa Islam.
Pemimpin Saudi Raja Abdullah meminta bangsa Arab untuk bersama melawan upaya mendestabilisasi Mesir. Raja Saudi tersebut pun mendukung kepemimpinan militer dan upaya militer yang membantai pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi."Kerajaan Saudi Arabia, rakyat dan pemerintahnya berdiri hari ini dengan saudara dari Mesir untuk melawan aksi terorisme,"katanya dalam pernyataan resmi di stasiun televisi pada Jumat (16/8) waktu setempat, seperti dikutip Aljazeera. Raja Saudi mengimbau agar rakyat Mesir dan negara-negara Muslim untuk berdiri satu hati dalam menghadapi gerakan untuk mendestabilisasi negara yang terbesar di Arab dan memiliki sejarah yang panjang. (Dikutip www.republika.co.id 17 agustus 2013)
Kapal perang Israel  menembak nelayan Palestina di antara perbatasan maritim Gaza dan Mesir . Sebagai jalan keluarnya , para nelayan Palestina tersebut melarikan diri ke perairan Mesir. Tapi bulan lalu , angkatan laut Mesir bahkan menyita perahu dari keluarga Bassalla Palestina , menangkap lima saudara kandung dan sepupunya , dan dijatuhi hukuman masing-masing satu tahun penjara dan denda 500 pound Mesir ( US $ 73 ) .”Para nelayan takut untuk pergi ke perairan Mesir sejak saat itu , ” kata Samir Bassalla , 24 , kepada Al Jazeera mengenai kerabatnya ditahan. Penahanan belum pernah terjadi sebelumnya dan pengadilan para nelayan adalah aturan terbaru pemerintah Mesir yang didukung militer terhadap rakyat  Jalur Gaza sejak tergulingnya presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli. Militer Mesir dengan bantuan logistik dari AS dan Israel , juga telah mendeteksi dan menghancurkan beberapa terowongan penyelundupan di bawah perbatasan Gaza selatan dengan Mesir – hal itu sangat mengganggu transportasi bahan bakar , bahan bangunan , dan merampas stabilitas gerakan Hamas dari sumber utama pendapatan. (Dikutip www.eramuslim.com 26 september 2013)
Lembaga Keamanan Federal Rusia mencatat ada sekitar 400 tentara bayaran asal Rusia di Suriah. "Mereka direkrut untuk berperang di Suriah,"kata Deputi Pertama lembaga itu Sergei Smirnov di Yaroslavl, Rusia. Menurut warta Itar-TASS pada Jumat (20/9/2013), informasi soal tentara bayaran itu adalah hasil penyelidikan lembaga federal tersebut. Lantaran data itu juga, Smirnov yang baru saja melakukan pertemuan dengan pihak Kerja Sama Antiterois Shanghai mengancam para serdadu bayaran itu. "Begitu mereka kembali, akan ada sanksi menanti,"begitu Smirnov menegaskan. (Dikutip kompas.com 20 september 2013)
Lebih dari 110 ribu orang tewas dalam konflik di Suriah sejak Maret 2011, menurut sebuah organisasi pengawas hak asasi manusia. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada hari Ahad (1/9) mengatakan korban tewas sejak awal pemberontakan berjumlah 110.371 orang, dengan setidaknya 40.146 adalah warga sipil termasuk hampir empat ribu perempuan dan lebih dari 5.800 anak-anak. Kelompok itu, yang mengumpulkan data dari jaringan aktivis, dokter dan pengacara di lapangan di seluruh Suriah, mengatakan bahwa 21.850 pejuang oposisi juga tewas. Di sisi pasukan pemerintah, kelompok itu melaporkan kematian sedikitnya 27.654 tentara, 17.824 milisi prorezim dan 171 anggota kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, yang telah mengirim pejuang untuk berperang bersama tentara Suriah. Kelompok ini mencatat 2.726 orang korban tewas lain yang tidak diketahui asal usulnya, dalam pertempuran yang terjadi di seluruh penjuru negara yang dilanda perang itu. Data tersebut terhitung sampai 31 Agustus. Angka-angka itu menegaskan skala kekerasan yang mengonyak negara tersebut, yang telah porak-poranda oleh perang saudara yang diawali dengan suatu demonstrasi damai untuk menyerukan perubahan rezim. (Dikutip Republika.co.id 2 september 2013)
Mengingat betapa gentingnya kejadian-kejadian di timur tengah meluas ke beberapa Negara Islam Indonesia maka Kami Aliansi Mahasiswa Untuk Muslim Dunia menuntut:
1.      Pemerintah Indonesia Segara Mendesak PBB untuk memerdekakan Negara Islam yang belum merdeka seperti Palestina.
2.      Mendesak penyelenggara ISG KOI, KONI dan ISSF ini untuk membentuk suatu konsepan perdamaian bagi seluruh umat Islam yang bergejolak Mesir, Libya, Suriah, Libanon, dan palestina.
3.      Kembalikan hak rakyat mesir secara Demokrasi yang haqiqi, dengan cara usut militer mesir sebagai kudeta Presiden Mesir.
4.      OKI segara usuk tuntas kepada PBB terkait perang saudara di suriah dan hukum mati Bashar Assad.
5.      Selamatkan Timur tengah Negara Islam dari pihak Zionis, Kapitalis dan Antek-antek asing yang merusak persaudaraan dalam Islam.

KORLAP: Qori Pratama (085838345558)
ALIANSI MAHASISWA UNTUK MUSLIM DUNIA: IAIN Raden Fatah Palembang, UMP, POLSRI, PGRI, STIKES SITI KHADIJAH.

11 Oktober, 2013

Aksi Renungan Hari Kesaktian Pancasila

KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
( THE ACTION GROUP OF INDONESIA MOSLEM STUDENTS )
(KAMMI) Komisariat Intifadha IAIN Raden Fatah Palembang
Sekretariat: Jl. Rawa Jaya RT. 10 RW 03 No.628 Kel. Pahlawan Kec.Kemuning  30126
Palembang. Telp : 085838345558 e-mail : kammiintifadha@yahoo.co.id
                                                                             
PERNYATAAN SIKAP
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu,
Pancasila bagi Bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai dasar negara namun juga ideologi, pandangan hidup, dan pemersatu; yang dirumuskan dari nilai-nilai luhur budaya bangsa. Nilai-nilai yang mengatur tentang suatu hubungan antara manusia; dengan Sang Pencipta, sesama, dan bangsa-bangsa lain; tentang bermasyarakat dan bernegara, juga tentang bagaimana mencapai dan membentuk masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karena itu, nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus ditanamkan menjadi kepribadian Bangsa.
Empat pilar kebangsaan, tema yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat dalam diskusi. Empat pilar semakin mendominasi dengan semakin derasnya gelombang modernisasi yang semakin mereduksi semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam fantasi labirin demokrasi yang menurut kita masih banyak konflik vertikal maupun horizontal dalam masyarakat. Terlebih dahulu kita mulai dari mengenal kata “Pilar”, pilar adalah tiang penguat/penyangga, selanjutnya kita menghubungkan dengan empat pilar kebangsaan, artinya ada empat tiang penguat / penyangga yang sama sama kuat, untuk menjaga keutuhan berkehidup kebangsaan Indonesia. Dapat saya simpulkan bahwa 4 pilar kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi panutan dalam keutuhan bangsa indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika, NKRI.

Namun apa daya Hari Kesaktian Pancasila tidak digubris dengan semagat melawan anti Korupsi, Kita lihat Negeri Indonesia yang besar, sumber daya alam yang melimpah dari sabang sampai marauke dari mina sampai rote. Korupsi pun subur di negeri kaya raya ini, sudah berulang kali Media mengorbitkan berita Korupsi antara lain, Korupsi  dana talangan bank Century, Suap Impor Daging sapi, Hambalang dan Pajak. Cerita korupsi sudah lama terdengar di telinga masyarakat, apa tindakan KPK, katanya lembaga super body Namun, belum terselesaikannya kasus-kasus Korupsi di Indonesia. Masih segar di ingatan kita Kasus dana talangan Bang Century yang melibatkan Wakil Presiden Republik Indonesia “Boediono” tidak ditangap dengan cermat oleh KPK.
Faktanya Negeri ini sudah merugi Milyaran rupiah hingga triliunan Rupiah telah hilang raib dibawah penjahat Negeri. Kasus Dana talangan bang century Negara rugi 6,7 Triliun, Kasus suap Impor daging sapi yang beredar uangnya ke para pejabat Partai maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hampir 3,6 Miliyar, Kasus Korupsi Proyek Hambalang merugi bangsa Indonesia 463,66 Milyar, belum lagi kasus korupsi di Dirjen Pajak 27,5 Milyar. Sampai detik ini kasus korupsi yang mebooming di Indonesia belum terselesaikan oleh Istitusi hukum KPK, Kejaksaan Agung dan BPK.
Sudah saatnya kita memanggil dan kita jebloskan mereka yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi di Indonesia ini. Mereka yang korupsi adalah penjahat Negara, termasuk orang yang terlibat penting dalam kasus dana talangan bank century RI dua “Boediono” seharusnya presiden maupun wakil presiden tidak boleh di perilakukan khusus ketika mereka terjerat hukum, kita ketahui dalam media masa ketua komisioner MK Mahfud Md. mengatakan, tak ada alasan bagi KPK untuk mengelak menyelidiki peran Boediono. “Setiap warga negara sama di mata hukum,” ujarnya. Ada mekanisme yang mengatur perlakuan khusus, tapi tak disebutkan secara spesifik, jika pejabat terlibat pidana, ia tak dapat diperkarakan. "Dari 37 Pasal UUD 1945 dengan berbagai amendemennya tak ada yang seperti itu. (Dikutip www.tempo.com)
Maka, kami menuntut terhadap institusi hukum KPK, BPK dan Kejaksaan Agung segera menuntaskan kasus korupsi yang masih belum terselesaikan, adapun tuntutan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) sebagai berikut:
1.      Kami menuntut kepada institusi hukum KPK, BPK dan Kejaksaan Agung, segerakan menyelesaikan kasus korupsi dana talangan century, suap impor daging sapi, proyek hambalang dan pajak.
2.      Kami mendesak KPK, BPK, dan Kejaksaan Agung bersinergi untuk menjebloskan para tersangka kasus-kasus korupsi tersebut.
3.      Kami meminta KPK segera panggil RI dua ‘Boediono” yang terlibat dalam kasus korupsi dana talangan bank century, beserta sri mulyani, memanggil mantan menteri pemuda dan olahraga Andi Malaranggeng Kasus korupsi Proyek Hambalang, dan mantan ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum.
4.      Kami memberikan solusi segera amandemen UU Nomor 31 Tahun 1999 dengan isinya Hukuman bagi orang korupsi Hukum gantung atau Hukum mati.
5.      Kami mendesak KPK, BPK dan Kejaksaan Agung untuk memiskinkan para Koruptor.

Demikian, pernyataan sikap kami semoga kita senantiasa selalu Istiqomah di JalanNya, Jazakumullah Khoiron Kasiiron,

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.

Palembang, 1 Oktober 2013
Koodinator Aksi


QORI PRATAMA

13 Juni, 2013

“Nyanyian Pemerintah Rakyat Gigit Jari”



Indonesia dulu menjadi sorotan yang besar bagi punggawa Negara, macan asia menjadi sebuah latar belakang perokonomian Indonesia saat itu. Saat ini Indonesia belum di kategorikan macan asia lagi, karena mengapa ? kita banyak meminta tangan di atas kepada pihak asing, minyak bumi dan gas hampir kurang lebih dari sebagian Negara kita di patok oleh pihak asing. Mengesankan lagi PT. Frepot dalam hal ini di perpanjang oleh Presiden Susilo Bambang  Yudhoyono sampai 2041 ke pihak asing. Banyak masyarakat sudah kecewa dengan kebijakan pemerintah dari Ekonomi dengan adanya Ekonomi Global, mengakibatkan rakyat yang jual manisan kalah daya tarik dengan adanya Ekonomi Global. Apalagi dengan adanya berita seksi dari pemerintah yang mau menaikkan harga BBM, masyarakat pun serentak menggigit jari para Nelayan, Tukang Ojek, Penguna Angkutan Umum dan lain sebagainya. Tarik ulur naik BBM ini membuat masyarakat gelisah, banyak industri kecil menenggah gulung tikar, baru-baru ini harga jenggol pun ikut meroket.
            Dalam hal ini pemerintah yang tidak konsisten ingin menaikkan harga BBM Tarik ulur terus dari tahun 2012 kemarin hingga juni 2013 saat ini. Ternyata dengan tidak konsisten pemerintah dalam menaikan harga BBM banyak masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah. Pemerintah pun berdalih situasi ekonomi dunia yang tidak menentu ditambah dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam negeri, maka perlu penurunan biaya subsidi (kemenperin.go.id). Pembatasan subsidi BBM ini dilakukan dengan alasan agar subsidi tidak membengkak dan melebihi anggaran. Anggaran subsidi di APBN 2013 sebesar Rp 274,7 triliun. Dari jumlah ini, sebesar Rp 193,8 triliun dianggarkan untuk subsidi BBM. Alasan klasik pemerintah membengkaknya APBN kalau tidak dikurangi subsidinya. Banyak cara yang dilakukan pemerintah ketika BBM ini mau dinaikan yaitu 2009 adanya BLT (Bantuan Langsung Tunai)  eh, ternyata 2013 menjelang perhelatan pesta demokrasi muncul BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) yang lebih sering dikenal istilah BALSEM. Ini semua bentuk bantuan kaset lama pemerintah, perlu kita telusuri secara sistematis pemerintah dengan menaikan harga BBM adanya BLSM sama halnya dengan BLT tahun 2009 apakah ini ada praktek politiknya ?  herannya lagi dana BLSM ini talangan dari dana pihak asing dengan tembusan surat berharga negara. Banyak sekali alasan pemerintah menaikkan harga BBM ini selalu berulang-ulang karena dianggap membebani APBN. Padahal, ada anggaran yang lebih membebani dibandingkan anggaran subsidi BBM, yaitu anggaran pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang mencapai Rp 171,7 triliun juga anggaran belanja birokrasi pemerintah yang mencapai Rp 400,3 triliun. Tapi, pemerintah tetap saja getol berhutang dan menambah anggaran untuk belanja birokrasi. Telisik lebih jauh dari kebijakan ini, maka akan didapatkan bahwa terdapat pihak yang diuntungkan dari kebijakan ini, yaitu swasta dan asing. Kita lihat bersama, semakin hari semakin banyak SPBU swasta dan asing yang bertengger di pinggir jalan-jalan kota besar. Kenaikan harga BBM akan membuat SPBU asing yang kini masih sepi pembeli menjadi ramai pembeli karena harga BBM nya tidak berbeda jauh dengan SPBU Pertamina. Apalagi SPBU asing lebih bergengsi dan memiliki pelayanan yang lebih dibandingkan SPBU Pertamina. Pemerintah Indonesia yang berhutang pada IMF terikat dengan beberapa kesepakatan, diantaranya menghapuskan subsidi di semua bidang, termasuk subsidi BBM. Tak heran jika pemerintah memutar lagu lama untuk menaikkan harga BBM dengan alasan yang sama selama subsidi masihada.

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat pun bukanlah solusi tepat untuk masalah ini, BLSM yang tidak seberapa besar belum cukup untuk mengkompensasi beban yang diterima  rakyat akibat kenaikan harga BBM ini. Apalagi BLSM hanya diterima oleh sebagian orang saja, padahal semua rakyat yang merasakan dampak pahit kenaikan harga BBM ini. Pemerintah bisa menghemat belanja birokrasi, menghemat subsidi dengan memberikan alokasi gas untuk PLN. Di sisi lain, seperti yang kita lihat, ingat, perhatikan bahwa Indonesia bukanlah negara yang miskin akan sumber daya alam. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari kekayaan bawah tanah, bawah laut, hingga hasil tanaman. Bersandar pada pengaturan kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam, sumber daya alam merupakan milik umum, milik rakyat. 

Maka, pemerintah tidak diharamkan untuk memberikannya kepada pihak swasta atau asing. Negara diwajibkan untuk mengelolanya dan hasilnya diserahkan kepada rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Jika ini diterapkan, tidak aka nada lagi ‘lagu sumbang’ pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang membuat rakyat menderita, tidak sejahtera, dan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada lima solusi konkrit dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) :
1.      Hapuskan Mou dengan pihak asing segala sektor Migas, memberikan keluasaan bagi anak negeri Sumber daya manusia yang ada di Indonesia tamatan Migas, pertambangan dan lain sebagainya.
2.      Pangkas habis belanja Negara dengan penghematan APBN untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk perjalanan dinas DPR maupun kepemerintahan yang terkait.
3.      Pemerintah harus menuntaskan pekerjaan koversi BBM ke BBG yang masih belum teralisasi sampai saat ini.
4.      Tangkap dan jerat pasal berlapis bagi mafia penyelundup BBM, supaya mengurangi kelangkaan BBM di setiap pelosok Negeri.
5.      Pemerintah harus mencanangkan EBT (Energi Baru Terbarukan), kita manfaat kan Sumber gas minyak bumi dan lain sebagainya yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu kenapa KAMMI menolak kenaikan BBM, rakyat sekarang menanyakan kalian mahasiswa, sebagai agent perubahan negara ini.
Kami mengajak hadirilah Aksi besar-besaran KAMMI untuk rakyat Indonesia Menolak kenaikan Harga BBM, Hari/Tanggal: Senin, 17 Juni 2013 Pukul 09:00 Long Mart Cinde-DPRD Sumatera Selatan.



                                    Atas Nama Rakyat dan untuk rakyat
                                    Kebijakan Publik KAMMI Komisariat Intifadha




12 Juni, 2013

Narasi Anak Kecil Yang Hilang


Pemuda yang terus menulis cerita cinta, perjalanan sosok pemuda yang selalu melangkah maju ke depan. Tak tahu akan ada banyak tantangan ke depan yang ia hadapi, jurang yang terjal telah menunggu dirinya, api amarah yang panas terus menghantuinnya. Ia bertahan sampai ketika tak ada lagi yang di pikirkan tentang keluarganya yang nan jauh di pelosok daerah. Sungguh ironis dan tragis sosok pemuda satu ini , ia tak pernah terbayang di benaknnya untuk melupakan masa lalunya yang kelam, akan tetapi, ia selalu belajar dari masa lalunya yang kelam menjadi lautan emas. Jangan pernah katakan kalau pemuda ini tak pernah absen dalam perhelatan kuliah di luar jam kuliah yang tidak di sediakan oleh Institusinya. IPK tak menjadi prioritas bagi dirinya apalagi lulus maupun tak lulus Sarjana Strata 1 tak menjadi prioritas bagi dirinya. Ia terus berinovasi untuk berkarya untuk rakyatnya, dari hal yang kecil sampai hal yang besar terus akan dilakukan olehnya. Di kampusnya tak pernah kata menyerah untuk menoreskan sebuah namanya hingga kelak kebahagian itu di rasakannya nanti.
            Melihat sosok pemuda satu ini sangatlah berbeda dengan pemuda lain pada umumnya, harapan pun terus ia gubrik dalam benak jiwa sanubarinya, hingga harapan yang ia tanamkan menjadi akar dan berkembang menjadi sebuah pohon besar berisi buah-buahan yang dapat dinikmati oleh hak orang banyak. Salah satu yang terus ia perjuangkan sebuah semangat kepemudaan mengobar seperti api menjala terus menerus. Orang banyak menilai dirinya sosok orang yang biasa-biasa saja, apalagi di kalangan orang banyak ia sosok orang yang sumple apa adanya, Akan tetapi, dengan semangat amarah kepemudaan yang ia miliki rasa prihatin yang mendalam terhadap saudara-saudaranya ia relakan kuliahnya terkadang demi sebuah pegorbanan saudara-saudaranya nan jauh disana. Dirinya berkoah-koah di jalan raya, dengan berjalan memusarin kota yang sering di lalui oleh para pejabat Negara, Provinsi, Kabupaten dan Pejabat tinggi lainnya, ia tak pernah mengharap belas kasihan uang dari orang lain malah ia mengeluarkan uang dan keringat buat perubahan ini, sungguh hati orang yang luar biasa, bisa kayak pemuda satu ini.
            Kalau kecintaan kita sudah terkalahkan sebuah Ideologi yang kita emban, ini merupakan proses pemaknaan dalam perjalanan cerita cinta menuju kemenangan. Banyak sekali kecintaan penuh pengorbanan yang di lakukan pemuda ini, pemuda ini banyak belajar dari pemuda yang ada di jalanan, pemuda yang ada di pinggiran. Dirinya selalu berinovasi, berbuat se kreatif mungkin sehingga akan ia rasakan perjuangan yang dirinya ukir dalam sebuah sejarah kebanggaan. Kata seoarang negarawan Pemuda yang inovatif adalah pemuda yang terus berkarya terhadap bangsa dan Negaranya sedangkan Pemuda yang kreatif adalah Pemuda yang telah berkorban untuk alam semesta ini.
            Pemudamu adalah Pejuangku untuk Bangsamu dan Bangsaku.
            Ayo menyosong semangat baru, semangat masa depan.

31 Mei, 2013

“Derasnya Cerita Cinta Ini”




Sebuah cerita perjalanan kehidupan kampus yang selalu di iringi dengan dinamika permasalahan, merk inilah yang tak pernah lepas dari kampus ini. Kalau kita menganalisa kampus wadah pendidikan tinggi yang benar-benar memiliki visi-misi ke depan kecerdasan intelektual yang tinggi dan emosional maupun spritual. Hal-hal tersebut harusnya di miliki oleh penguasa kampus dalam hal ini pihak birokrat, belajar dari zaman Soeharto keterbukaan yang tidak ada pada saat itu, ke diktatoran seorang presiden yang berkuasa kurang lebih 32 tahun. Zaman sekarang demokrasi di junjung tinggi dan di jadikan sebagai landasan untuk mengatur kehidupan tatanan Negara ini, ternyata sudah banyak tercitdrain oleh-oleh para intelektual kampus. Semangat untuk membangun sebuah perubahan sosial permasalahan di kampus tidak ada lagi, yang akan ada membangun bagaimana kelompok tertentu bisa menjadi berkuasa. Kampus dijadikan tempat sebuah kekuasaan yang baru bagi peradaban selain negara, tidak kita pungkiri lagi kampus di jadikan ajang sebuah perjalanan cerita manis sebuah peradaban baru selain negara ini.
            Lucunya kampus ini, berbicara soal KTM Mahasiswa baru berdasarkan info dari kawan-kawan angkatan 2012 KTM itu memakai sistem di ganti setiap masa berlakunya yang tertera di KTM tersebut,  setelah lewat masa berlakunya habis Kawan-kawan angkatan 2012 ingin memperjang KTM, eh tempat memperpanjang pun gak ada, lucunya. Coba kita bandingkan dengan UNSRI memang jauh mau mandingkan dengan kita, UNSRI KTM nya selama ia Kuliah berfungsi juga kartu tanda mahasiswa dan perpustakaan, kenapa kita tidak menerapkan seperti ini aja. Almamater, kenapa almamater kampus kita Kawan-kawan angkatan 2012 belum ada, di karenakan kesalahan personil salah satu pegawai di Rektorat yang tidak menuliskan sub Almamater di dalam RAPN (Rencana Anggaran Pembelajaan Negara) padahal setiap tahun ada lho sub almamater itu, kenapa tidak bisa tertulis ? Kan lucu. Ini permasalahan di Rektorat yang mencuak di permukaan kalangan mahasiswa. Lucunya lagi pihak fakultas saling menyalahkan pihak rektorat, contoh kecil masalah Praktikum seluruh keuangannya di kelola oleh fakultas kata pihak rektorat sedangkan pihak fakultas bilang di kelola oleh rektorat kembali ke BLU (Badan Layanan Umum), saling lempar masalah luar biasa kampus ini. Sungguh harmonis dan dilema yang mendalam melihat kampus yang berpendidikan karekter islam tapi, masalah kayak gini aja saling lempar sana lempar sini.
Permainan bola pingpong di kampus pun telah terus bergulir, di gulir sana, di gulir kesini akhirnya kembali lagi ke sana. Tidak pernah tepat siapa yag harus di salahkan terkadang ini urusan Rektorat dan ini urusan Dekanat itulah permainan bola pingpong. Logikanya kita sebagai rakyat kampus yang notabenanya sebagai mahasiswa yang sudah mengelamkan rezim Orde Lama sejarahnya, kenyataanya sekarang diam saja dengan permasalahan yang ada di kampus ini. Apatisme, hidonisme dan paragmatisme terus menghantui sebuah wadah institusi pendidikan tinggi, sungguh mengerikan mendengar kata-kata tersebut. Herannya lagi tak habis pikir mereka yang benar-benar butuh akan perubahan kampus ini hanya bisa menyeloteh lewat layar belakang, tak heran lagi mahasiswa sekarang sudah berubah dragtis dengan zaman kemoderenan ini. Faktanya lagi kampus yang benar-benar kita bangun dedikasi yang intelektual luar biasa, kenyataanya banyak masalah yang terus mengalir di kampus kita. Terlepas dari itu semua perjalanan cerita manis ini tidak akan tertuntaskan apabila kita hanya diam, duduk manis di tempat kuliah,

mendengarkan mata kuliah dari dosen, IPK yang luar biasa 3.80, tetapi, masalah-masalah yang ada di birokrat kita baik Rektorat dan Dekanat akan terus mencuat ke akar-akarnya. Oleh karena itu, kalau kita memang peduli turut prihatin dengan permasalahan yang ada di seluruh lingkungan kampus IAIN Raden Fatah Palembang kita harus berjuang bersama-sama menuntaskan masalah kampus kita ini.
           

“Ayo Bangun dan Bangkit”



Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Bangkit berarti bangun, bangun dalam arti mari buka mata lihat sekeliling kita, apa yang telah terjadi, apa yang harus kita perbaiki, apa yang telah menjadi hancurnya dan hilangnya budaya-budaya baik kita?. Ayo sadar mulai membenah diri, perbaiki diri kita untuk mengawali semuanya pada awalnya diri kita terlebih dahulu, bukan pemuda yang hanya diam, dan hanya menerima, pemuda adalah harapan bangsa, maka kemajuan suatu bangsa ada ditangan pemuda, dan bisa hancurnya negara juga pemuda. “pemuda punya semangat yang tinggi, punya inspirasi dan jiwa yang semangat tiada hentinya tidak akan pernah menyerah dan tidak akan pernah rela bangsanya ditindas ataupun dijajah kembali. Jika difikir dan renungkan negara kita sekarang ini seperti dijajah kembali yang mana korupsi sudah membudaya dianggap hal yang biasa terdengar oleh masyarakat. Kira-kira dimana pemuda kita, dimana mereka yang cerdas, kritis, yang sangat peduli dengan semua dikelilingnya. Katakan sekarang pemuda itu adalah saya, maka apa yang harus saya lakukan sebagai pemuda itu sendiri?
Apa menunggu hingga negara ini jatuh dan dijajah kembali? Apakah hanya menerima ketika orang-orang sekitar kita diperlakukan yang tidak sewajarnya?
Tentu ini bukanlah ”seorang pemuda”. Mari teman-teman seperjuangan selaku pemuda indonesia yang berjiwa semangat yang tinggi, ayo kita tunjukan jiwa-jiwa seorang pemuda penerus bangsa. Mari kita lihat bangsa kita, mari kita renungi bangaimana untuk kedepannya bangsa kita, bukankah indonesia sudah lama merdeka tapi mengapa seperti hanya sebuah piagam semata yang tidak bisa terbuktikan dengan keadaaan pemuda yang sekarang.
Haruslah kita ketahui, jika kita lihat-lihat kenangan masa lampau masa para pejuang yang begitu semangatnya untuk memerdekakan indonesia betapa besarnya perjuangan-para pejuang pemuda yang membela indonesia demi masa depan yang makmur, bebas dari penjajahan hinggah nyawanya pun ia ikhlas untuk kesejahteraan rakyat. Nah kita yang hanya tinggal menikmati hasil dari semua pengorbanan para pejuang, tapi malah ingin menjatuhkan semua apa yang telah yang diraih menganggap semua ini hanyalah hal yang biasa, sungguh ini bukanlah “pemuda”. Coba rasakan betapa dan betapa beratnya perjuangan mereka, ayo dan ayo lagi kita gerakan dalam diri tanam dalam jiwa mulai sekarang do’akan semoga Allah memberi safa’at untuk para pejuang yang sangat berjasa kepada kita. Kita sebagai anak bangsa harus menjaga semua ini. Yang terakhir mari sama-sama kita bergerak. Katakan pada diri kita bahwa kita akan menjadi penerus para pejuang, dimana kita lihat sekarang ini indonesia layaknya seperti dijajah kembali, merdeka hanya sebuah modus semata, akhlaq dan tingkah pemuda yang tidak berpegang teguh pada syariat Islam, karena budaya-budaya yang baik sudah mulai menghilang karena banyaknya berbagai macam yang mempengaruhi mari saling memperbaiki, mari rangkul teman-teman kita yang telah jatuh dari kekecewaan hilangankan kata galau ucapkan nggak lah yau.....
mari bangun dan sadar, lihatlah keadaan bangsa kita sekarang, dan rasakan,lihat kembali, kenang kembali, sejarah Rosulullah kita yang selaku Rosul Allah sekaligus Pemimpin semua umat yang ada di dunia ini. Semoga kita diingatkan kembali oleh Allah, apa makna kehidupan ini, apa tujuan kitanya, dan bagaimana untuk kedepannya kita berada didunia ini maka kita akan mengetahui bagaimana artinya HIDUP.
                                                                        Staf Kebijakan Publik Reza Elpina