Laman

12 Oktober, 2013

ALIANSI MAHASISWA UNTUK MUSLIM DUNIA

            Hari ini dunia Islam sudah banyak sekali gejolakan yang beredar di timur tengah, peyerangan terhadap Islam sudah marajarela, sudah saatnya kita sebagai agent of change, iron stok, dan control social. Dunia Islam banyak sekali mengalami gangguan dari pihak asing, zionis dan kapitalis. Timur tengah sudah banyak mengalami gejolak, Negara Palestina belum merdeka saat ini kurang lebih sudah 65 Tahun di jajah oleh Negara Zionis Amerika. Negara suriah bergejolak karena kekejaman rezim Bashar Assad terhadap warganya, Negara Mesir sudah bergejolak menurunkan rezim diktator Mubarrock, dan terpilihlah presedin yang hafiz, hafal Al-Qur’an M. Mursi akan tetapi, meliter Mesir menkeduteya besar-besar, sehingga menjadikan turun dari amanahnya. Masih banyak Negara Islam kaum minoritas Islam yang terzholimi dari pihak-pihak brutal dan zionisme.
            Indonesia Negara Islam terbesar di dunia, hampir 99 persen Negara Indonesia beragama Islam. Sudah berapa kali, kita terlibat dan peduli terhadap saudara-saudara kita di Timur-Tengah, apa yang telah dilakukan bangsa Indonesia menuntaskan kemerdekaan saudara-saudara kita bangsa Islam di timur tengah. Pertanyaan ini menjadi latar belakang kami sebagai Aliansi Mahasiswa Untuk Muslim Dunia bersama-sama melakukan Aksi solidaritas. Negara Timur tengah sedang bergejolak besar-besaran tetapi, Indonesia sendiri mengadakan even besar dengan melibatkan beberapa Negara-negara Islam dunia. Hampir 38 Negara Islam ikut andil dalam perhelatan akbar ISG (Indonesia Solidarity Games) dalam hal ini sebagai promotor penyelenggaraan ISG, yaitu KOI, KONI dan ISSF (Islamic Sport Solidarity Faderation).  Timbul pertanyaan besar bagi kita, kok Negara Mesir lagi Gejolak Ikut andil ISG, Negara Suriah juga ikut andil apalagi Negara Palestina ikut andil juga. Oleh karena itu, kita sebagai control social harus tahu permasalahan ini, pemerintah kita Indonesia hanya setengah hati melakukan tuntaskan kemerdekaan Bangsa yang lagi bergejolak, sungguh Ironis.
Dalam pembukaan kemarin dikutip dalam pidato Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan dengan adanya gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang, diharapkan ketika situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara terus bergejolak, semoga ribuan atlet tersebut bisa bersatu dalam persahabatan dan perdamaian. "Indonesia mengajak bangsa-bangsa sedunia, termasuk negara-negara Islam untuk lebih membikin dunia ini, aman, damai dan sejahtera, (dikutip sindo news minggu, 22 september 2013). Kalau melihat statemen yang disampaikan nomor satu di Indonesia itu hanya himbauan belaka, bangsa Islam ini hanya ingin Islam merdeka (Freedom) memiliki hak sebagai warga Negara Islam di Negaranya. Seharusnya presiden kita ikut andil dan melakukan pendekatan dengan bangsa timur-tengah melalui perhelatan ISG ini, dan membuat suatu konsepan memerdekakan Negara bangsa Islam.
Pemimpin Saudi Raja Abdullah meminta bangsa Arab untuk bersama melawan upaya mendestabilisasi Mesir. Raja Saudi tersebut pun mendukung kepemimpinan militer dan upaya militer yang membantai pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi."Kerajaan Saudi Arabia, rakyat dan pemerintahnya berdiri hari ini dengan saudara dari Mesir untuk melawan aksi terorisme,"katanya dalam pernyataan resmi di stasiun televisi pada Jumat (16/8) waktu setempat, seperti dikutip Aljazeera. Raja Saudi mengimbau agar rakyat Mesir dan negara-negara Muslim untuk berdiri satu hati dalam menghadapi gerakan untuk mendestabilisasi negara yang terbesar di Arab dan memiliki sejarah yang panjang. (Dikutip www.republika.co.id 17 agustus 2013)
Kapal perang Israel  menembak nelayan Palestina di antara perbatasan maritim Gaza dan Mesir . Sebagai jalan keluarnya , para nelayan Palestina tersebut melarikan diri ke perairan Mesir. Tapi bulan lalu , angkatan laut Mesir bahkan menyita perahu dari keluarga Bassalla Palestina , menangkap lima saudara kandung dan sepupunya , dan dijatuhi hukuman masing-masing satu tahun penjara dan denda 500 pound Mesir ( US $ 73 ) .”Para nelayan takut untuk pergi ke perairan Mesir sejak saat itu , ” kata Samir Bassalla , 24 , kepada Al Jazeera mengenai kerabatnya ditahan. Penahanan belum pernah terjadi sebelumnya dan pengadilan para nelayan adalah aturan terbaru pemerintah Mesir yang didukung militer terhadap rakyat  Jalur Gaza sejak tergulingnya presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli. Militer Mesir dengan bantuan logistik dari AS dan Israel , juga telah mendeteksi dan menghancurkan beberapa terowongan penyelundupan di bawah perbatasan Gaza selatan dengan Mesir – hal itu sangat mengganggu transportasi bahan bakar , bahan bangunan , dan merampas stabilitas gerakan Hamas dari sumber utama pendapatan. (Dikutip www.eramuslim.com 26 september 2013)
Lembaga Keamanan Federal Rusia mencatat ada sekitar 400 tentara bayaran asal Rusia di Suriah. "Mereka direkrut untuk berperang di Suriah,"kata Deputi Pertama lembaga itu Sergei Smirnov di Yaroslavl, Rusia. Menurut warta Itar-TASS pada Jumat (20/9/2013), informasi soal tentara bayaran itu adalah hasil penyelidikan lembaga federal tersebut. Lantaran data itu juga, Smirnov yang baru saja melakukan pertemuan dengan pihak Kerja Sama Antiterois Shanghai mengancam para serdadu bayaran itu. "Begitu mereka kembali, akan ada sanksi menanti,"begitu Smirnov menegaskan. (Dikutip kompas.com 20 september 2013)
Lebih dari 110 ribu orang tewas dalam konflik di Suriah sejak Maret 2011, menurut sebuah organisasi pengawas hak asasi manusia. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada hari Ahad (1/9) mengatakan korban tewas sejak awal pemberontakan berjumlah 110.371 orang, dengan setidaknya 40.146 adalah warga sipil termasuk hampir empat ribu perempuan dan lebih dari 5.800 anak-anak. Kelompok itu, yang mengumpulkan data dari jaringan aktivis, dokter dan pengacara di lapangan di seluruh Suriah, mengatakan bahwa 21.850 pejuang oposisi juga tewas. Di sisi pasukan pemerintah, kelompok itu melaporkan kematian sedikitnya 27.654 tentara, 17.824 milisi prorezim dan 171 anggota kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, yang telah mengirim pejuang untuk berperang bersama tentara Suriah. Kelompok ini mencatat 2.726 orang korban tewas lain yang tidak diketahui asal usulnya, dalam pertempuran yang terjadi di seluruh penjuru negara yang dilanda perang itu. Data tersebut terhitung sampai 31 Agustus. Angka-angka itu menegaskan skala kekerasan yang mengonyak negara tersebut, yang telah porak-poranda oleh perang saudara yang diawali dengan suatu demonstrasi damai untuk menyerukan perubahan rezim. (Dikutip Republika.co.id 2 september 2013)
Mengingat betapa gentingnya kejadian-kejadian di timur tengah meluas ke beberapa Negara Islam Indonesia maka Kami Aliansi Mahasiswa Untuk Muslim Dunia menuntut:
1.      Pemerintah Indonesia Segara Mendesak PBB untuk memerdekakan Negara Islam yang belum merdeka seperti Palestina.
2.      Mendesak penyelenggara ISG KOI, KONI dan ISSF ini untuk membentuk suatu konsepan perdamaian bagi seluruh umat Islam yang bergejolak Mesir, Libya, Suriah, Libanon, dan palestina.
3.      Kembalikan hak rakyat mesir secara Demokrasi yang haqiqi, dengan cara usut militer mesir sebagai kudeta Presiden Mesir.
4.      OKI segara usuk tuntas kepada PBB terkait perang saudara di suriah dan hukum mati Bashar Assad.
5.      Selamatkan Timur tengah Negara Islam dari pihak Zionis, Kapitalis dan Antek-antek asing yang merusak persaudaraan dalam Islam.

KORLAP: Qori Pratama (085838345558)
ALIANSI MAHASISWA UNTUK MUSLIM DUNIA: IAIN Raden Fatah Palembang, UMP, POLSRI, PGRI, STIKES SITI KHADIJAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar